Google Translator

Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Kamis, 11 Maret 2010

Hancurkan Milan, "Setan Merah" Ubah Sejarah


Manchester United mengandaskan AC Milan 4-0 di leg kedua 16 besar Liga Champions, Rabu (10/3/2010), dan melaju ke perempat final dengan keunggulan agregat 7-2. Ini adalah pertama kalinya dalam lima pertemuan kedua kubu di Liga Champions, MU mampu menyingkirkan Milan.

Keberhasilan MU ditentukan oleh permainan mereka selama 15 menit pertama. Memanfaatkan kesalahan umpan yang kerap dilakukan Milan plus buruknya koordinasi pertahanan, MU berhasil menguasai lini tengah dan begitu ada kesempatan, cepat menusuk jantung pertahanan Milan.

Pada menit keempat, misalnya, Roney melepaskan tendangan mendatar yang mengarah ke sudut kiri gawang Christian Abbiati. Sayangnya, bola terlalu melebar dan kandas dimakan garis lapangan.

Pada menit ketujuh, MU kembali mendapatkan peluang gol melalui Gary Neville. Mendapat ruang di luar kotak penalti, Neville melepaskan tendangan ke tengah atas gawang Milan, yang sayangnya melambung terlalu tinggi dari mistar gawang.



Empat menit setelah itu, giliran Nani yang membuat Pelatih Milan, Leonardo, ketar-ketir dengan sepakannya yang mengarah ke sudut kanan bawah gawang. Bola sebetulnya melenceng dari sasaran. Namun, karena tak mau ambil risiko, Abbiati bereaksi menepis bola untuk memastikannya keluar lapangan.

Kejutan-kejutan kecil itu akhirnya berubah menjadi bencana besar bagi Milan, begitu Rooney berhasil membobol gawang mereka pada menit ke-13. Gol bermula dari pergerakan Gary Neville di sektor kiri pertahanan Milan. Menjelang garis lapangan, ia melepaskan umpan silang. Rooney, yang berada di tengah kawalan sejumlah pemain Milan, berhasil menanduk bola masuk ke tengah gawang Abbiati.

Di tengah tekanan itu, Milan masih sempat menciptakan dua peluang gol. Pada menit kedelapan, misalnya, dari tengah kotak penalti, Ronaldinho berhasil menanduk umpan Andrea Pirlo yang sempat mengenai Nani, ke sudut kiri bawah gawang Edwin van der Sar. Sayang, bola sedikit melenceng dari sasaran.

Semenit kemudian, giliran Klaas-Jan Huntelaar berkesempatan mencetak gol. Berhasil mendapat posisi di tengah kotak penalti, ia mencoba menjangkau umpan Thiago Silva. Sayang, ia gagal dan bola pun terbuang keluar lapangan secara percuma.

Permainan Milan baru membaik ketika laga melewati menit ke-15. Selain berhasil mengandaskan serangan lawan, Milan juga mampu melakukan tekanan. Sayang, usaha mereka gagal membuahkan gol sehingga skor 1-0 untuk MU bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, MU langsung menggebrak dengan serangan cepat yang berujung gol dari kaki Rooney pada menit ke-46. Gol bermula dari pergerakan Nani di sektor kanan pertahanan MU. Ia kemudian melepaskan umpan terobosan yang berhasil menjangkau dan menyepak bola ke tengah gawang Milan.

Gol itu juga tak lepas dari buruknya gerak spekulatif Abbiati yang meninggalkan sarang untuk menghalau bola. Sayang, gerakannya kalah cepat dari Rooney. Ia pun tak bisa berbuat apa-apa, selain melongo melihat bola bergulir masuk ke tengah bawah gawangnya.

Keadaan tertinggal tak memberikan Milan pilihan selain menyerang. Mereka kemudian memang mampu mendesak MU. Namun, Milan gagal belajar dari gol kedua MU dan kembali kebobolan akibat serangan balik, pada menit ke-58. Kali ini, giliran Park Ji-Sung yang mempermalukan Abbiati.

Gol bermula dari pergerakan Paul Scholes di lini tengah. Dengan cerdas, ia melepaskan umpan kepada Park yang berada dalam kepungan sejumlah pemain lawan di tengah kotak penalti. Begitu menguasainya, Park menggoceknya, sebelum melepaskan tendangan dari sudut sempit ke pojok kanan bawah gawang Milan.

Gol itu membuat Pelatih Milan, Leonardo, semakin menyampingkan urusan pertahanan. Setelah menggantikan Daniele Bonera dengan Clarence Seedorf pada menit ke-46, ia memasukkan David Beckham (64) dan Filippo Inzaghi menggantikan Ignazio Abate dan Marco Boriello (69).

Perubahan ini memang kemudian membuat Milan lebih agresif dan sedikit mampu memperbaiki perolehan peluang. Pada menit ke-74, misalnya, memanfaatkan bola liar, Beckham melepaskan tendangan voli yang menyasar tengah atas gawang MU. Sayang, tendangan deras itu masih mampu ditepis Van der Sar.

Sayangnya, setelah itu, Milan masih kesulitan mempertahankan penguasaan bola dan konsistensi serangan. Dalam sejumlah kesempatan, mereka masih sering kehilangan bola. Bahkan, pada menit ke-87, mereka kembali kecolongan gol keempat MU yang dicetak Darren Fletcher. Memanfaatkan umpan Rafael, Fletcher menanduk bola dari tengah kotak penalti masuk ke tengah gawang Abbiati.

Setelah itu, Milan masih mencoba menunjukkan semangat bermain. Sayang, tanpa determinasi, mereka sama sekali gagal memberikan ancaman serius ke gawang Van der Sar dan akhirnya terpaksa menyerah 0-4. (*)

2 komentar:

  1. aku datang bawa lagu ciptaan ku utk mu...koment ya..

    BalasHapus
  2. salut deh buat MU.., bisa kalahin milan dengan skor telak begitu..,

    sayang Chelsea gak bisa ngikutin teman sekampungnya..,

    BalasHapus

Related Posts with Thumbnails
 

Banner Sahabat Gempita

gubuk blekenyek
Photobucket
Photobucket

Grey Floral ©  Copyright by Gempita Dunia Sumber Informasi Dunia | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks